Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4ka28
Link tugas pengantar telematika bab 10,11,12
10. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/open-service-gateway-initiative-osgi.html
11. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/kolaborasi-antar-muka-otomotif.html
12. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/proses-komunitas-java-jcp-bab-12.html
Minggu, 05 Januari 2014
Link Tugas 3 Pengantar Telematika Bab 7, 8, 9
Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Link tugas pengantar telematika Bab 7, 8, 9
7. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2013/11/teknologi-yang-terkait-antar-muka.html
8. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/middleware-telematika-bab-8.html
9. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/manajemen-data-bab-9.html
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Link tugas pengantar telematika Bab 7, 8, 9
7. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2013/11/teknologi-yang-terkait-antar-muka.html
8. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/middleware-telematika-bab-8.html
9. http://aanniissaaoctaviany.blogspot.com/2014/01/manajemen-data-bab-9.html
Proses Komunitas Java (JCP) Bab 12
Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Sebagai sebuah platform, JAVA terdiri atas 2 bagian utama,
yaitu :
Java
Virtual Machine (JVM)
Java Virtual Machine adalah sebuah spesifikasi untuk
sebuah komputer abstrak. JVM terdiri dari sebuah kelas pemanggil dan sebuah
interpreter Java yang mengeksekusi kode arsitektur netral. Kelas pemanggil
memanggil file API untuk dieksekusi oleh interpreter Java. Dengan kata lain JVM
adalah sebagai perantara antara program yang akan dijalankan dan
sistem operasi yang sedang digunakan.
Java
Application Programming Interface (JAVA API)
Java API merupakan komponen-komponen dan kelas JAVA yang sudah
jadi, yang memiliki berbagai kemampuan. Kemampuan untuk menangani objek,
string, angka, dsb. Java API terdiri dari tiga bagian utama:
Java Standard Edition (SE), sebuah standar API untuk merancang
aplikasi desktop dan appletsdengan bahasa dasar yang mendukung grafis,
keamanan, konektivitas basis data dan jaringan.
Java Enterprose Edition (EE), sebuah inisiatif API untuk
merancang aplikasi serverdengan mendukung untuk basis data.
Java Macro Edition (ME), sebuah API untuk merancang aplikasi
yang jalan pada alat kecil seperti telepon genggam, komputer genggam dan pager.
Pada saat ini teknologi java semakin berkembang, Sun
Microsystem memperkenalkan Java versi 1.2 atau lebih dikenal dengan nama Java 2
yang terdiri atas JDK dan JRE versi 1.2. Pada Java 2 ini, java dibagi menjadi 3
kategori:
Java 2
Standart Edition (J2SE)
Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi Java pada level PC (Personal Computer)
Java 2
Enterprise Edition (J2EE)
Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi Java pada lingkungan entriprise dengan menambahkan
fungsionalitas-fungsionalitas java semacam EJB (Enterprise Java Bean), Java
CORBA, Servlet dan JSP serta Java XML (Extensible Markup Language)
Java 2
Micro Edition (J2ME)
Kategori ini digunakan untuk menjalankan dan mengembangkan
aplikasi-aplikasi java pada handled devices atau perangkat-perangkat semacam
handphone, Palm,PDA, dan Pocket PC. J2ME dirancang untuk dapat menjalankan
program Java pada perangkat-perangkat semacam handphone dan PDA, yang memiliki
karakteristik yang berbeda dengan sebuah komputer biasa, misalnya kecilnya
jumlah memori pada handphone dan PDA. J2ME terdiri atas komponen-komponen
sebagai berikut Java Virtual Machine (JVM) dan Java API (Application
Programming Interface) serta Tools lain untuk pengembangan aplikasi Java
semacam emulator Java Phone dan emulator Motorolla. Dalam J2ME dibagi menjadi
dua bagian yang dikenal dengan istilah configuration dan profile.
PROSES
KOMUNITAS JAVA (JAVA COMMUNITY PROCESS (JCP)
Setelah pembahasan mengenai jenis
platform dan perkembangan yang ada pada JAVA. sekarang saya akan memcoba
memberikan informasi tentang siapa yang mengembangkan kedua platform JAVA
tersebut.
Platform yang ada pada JAVA dikembangkan oleh yang namanya
Java Community Process (JCP). JCP didirikan pada tahun 1998, merupakan suatu
proses formal yang memungkinkan pihak-pihak yang tertarik untuk terlibat
dalam mengembangkan versi dan fitur dari platform JAVA tersebut. Di
dalam JCP terdapat yang namanya Java Specification Request’s atau
JSRs. JSRs adalah kumpulan dokumen formal yang menggambarkan spesifikasi dan
teknologi yang diusulkan oleh orang-orang yang terlibat dalam JCP untuk
melakukan penambahan fitur-fitur yang terdapat pada platform JAVA
tersebut.
Pada Spesifikasi untuk J2SE, J2EE dan J2ME perkembangannya
dibawah pengawasan Java Community Process (JCP). Spesifikasi yang dihasilkan
adalah Java Specification Request (JSR). JCP terdiri dari para ahli dari
berbagai perusahaan yang tergabung untuk membentuk Spesification. JSR ini
melalui beberapa tahap pada JCP sebelum selesai. Setiap JSR diberi nomor.
APIs
Sebuah application programming interface (API) adalah
antarmuka bahwa sebuah program perangkat lunak alat untuk memungkinkan
perangkat lunak lain untuk berinteraksi dengan itu, banyak cara yang sama seperti
perangkat lunak mungkin akan mengimplementasikan antarmuka pengguna untuk
memungkinkan manusia untuk menggunakannya. API dilaksanakan oleh aplikasi,
perpustakaan dan sistem operasi untuk menentukan bagaimana perangkat lunak lain
dapat membuat panggilan ke atau layanan permintaan dari mereka. Sebuah API
menentukan kosa kata dan konvensi memanggil para pemrogram harus mempekerjakan
untuk menggunakan layanan . Ini mungkin termasuk spesifikasi untuk rutinitas,
struktur data, kelas objek, dan protokol yang digunakan untuk berkomunikasi
antara konsumen dan pelaksana API.
· Fitur
API adalah sebuah abstraksi. Perangkat lunak yang menyediakan fungsionalitas
yang dijelaskan oleh API dikatakan sebuah implementasi dari API.
API dapat Tergantung pada bahasa, yaitu hanya tersedia dalam
bahasa pemrograman tertentu, dengan menggunakan sintaks dan unsur-unsur bahasa
itu untuk membuat API nyaman untuk digunakan dalam konteks ini.
Bahasa-independen, yaitu ditulis dengan cara yang berarti dapat dipanggil dari
beberapa bahasa pemrograman. Ini adalah fitur yang diinginkan untuk
layanan-gaya API yang tidak terikat pada suatu proses atau sistem dan dapat
diberikan sebagai remote procedure calls atau layanan web. Sebagai contoh,
sebuah website yang memungkinkan pengguna untuk memeriksa restoran lokal mampu
lapisan tinjauan di atas peta mereka diambil dari Google Maps, karena Google
Maps API yang memiliki memungkinkan hal ituGoogle Maps 'API mengontrol
informasi apa pihak ketiga situs bisa ambil, dan apa yang bisa dilakukan dengan
itu. "API" dapat digunakan untuk mengacu ke antarmuka lengkap, satu
fungsi, atau bahkan satu set berbagai API yang disediakan oleh sebuah
organisasi. Dengan demikian, cakupan makna biasanya ditentukan oleh orang atau
dokumen yang mengkomunikasikan informasi.
· Web API
Ketika digunakan dalam konteks pengembangan web, biasanya sebuah API yang
didefinisikan set Hypertext Transfer Protocol (HTTP) pesan permintaan bersama
dengan definisi respon struktur pesan, biasanya dinyatakan dalam sebuah Sementara
"Web API" secara virtual sinonim untuk layanan web, tren baru-baru
ini (yang disebut Web 2.0) telah bergerak jauh dari Simple Object Access
Protocol (SOAP) layanan berbasis lebih langsung terhadap Negara Representasi
Transfer (REST) gaya komunikasi. Web API memungkinkan kombinasi dari berbagai
layanan ke aplikasi baru yang dikenal sebagai mashup
· Implementasi
POSIX standard mendefinisikan sebuah API yang memungkinkan berbagai fungsi
komputasi umum harus ditulis sedemikian rupa sehingga mereka dapat beroperasi
pada banyak sistem yang berbeda (Mac OS X dan berbagai Berkeley Software
Distribusi (BSD) mengimplementasikan interface ini), namun, dengan menggunakan
ini memerlukan kompilasi ulang untuk setiap platform. API yang kompatibel, di sisi
lain, memungkinkan dikompilasi kode obyek untuk berfungsi tanpa perubahan
apapun, pada pelaksanaan sistem apapun yang API. Hal ini menguntungkan kedua
penyedia perangkat lunak (di mana mereka dapat mendistribusikan perangkat lunak
yang ada pada sistem baru tanpa memproduksi / mendistribusikan upgrade) dan
pengguna (di mana mereka mungkin lebih tua menginstal perangkat lunak pada
sistem baru mereka tanpa membeli upgrade), meskipun hal ini memerlukan berbagai
perangkat lunak secara umum pelaksanaan perpustakaan API diperlukan juga.
Microsoft telah menunjukkan komitmen untuk API yang kompatibel
ke belakang, terutama di dalam Windows API (Win32) perpustakaan, seperti
aplikasi yang lebih tua dapat berjalan di Windows versi yang lebih baru
menggunakan pengaturan khusus eksekusi yang disebut "Compatibility
Mode" . Apple Inc telah menunjukkan kecenderungan yang kurang perhatian
ini, memecah kompatibilitas atau mengimplementasikan dalam sebuah API yang
lebih lambat "mode emulasi"; ini memungkinkan kebebasan lebih besar
dalam pembangunan, pada biaya pembuatan perangkat lunak yang lebih tua usang.
Antara Unix-seperti sistem operasi, ada banyak terkait tetapi tidak sesuai
sistem operasi berjalan pada platform hardware yang umum (khususnya Intel 80386
sistem yang kompatibel). Sudah ada beberapa usaha untuk standarisasi API vendor
perangkat lunak sehingga dapat mendistribusikan satu aplikasi binari untuk
semua sistem ini, namun sampai saat ini, tidak satu pun telah bertemu dengan
banyak keberhasilan. Linux Standard Base adalah berusaha untuk melakukan hal
ini untuk Linux platform, sementara banyak dari beragam Unix BSD (FreeBSD,
NetBSD, OpenBSD) menerapkan berbagai tingkat kompatibilitas API untuk kedua
backward compatibility (memungkinkan program yang ditulis untuk versi lama
untuk berjalan di distribusi baru sistem) dan lintas-platform kompatibilitas
(memungkinkan eksekusi kode asing tanpa mengkompilasi ulang).
Sumber :
Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia Bab 11
Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia
Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia adalah sebuah
kelompok yang dibuat oleh pembuat (maker) untuk menciptakan standar umum yang
digunakan untuk mengatur bagaimana cara kerja perangkat elektronik, seperti
komputer dan hiburan unit, berkomunikasi dengan kendaraan. Dan memiliki
anggota: Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA
Peugeot-Citroen, Renault.
Sedangkan pengertian AMI-C adalah organisasi global yang
mewakili mayoritas dunia produksi kendaraan. AMI-C mengembangkan dan standarisasi
yang umum multimedia dan telematika otomotif antarmuka untuk kendaraan jaringan
komunikasi.
Tujuan
dari kolaborasi antar muka otomotif multimedia antar lain :
• Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output
• Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan
• Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit
• Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar
• Menyediakan interface standar untuk memungkinkan pengendara mobil untuk menggunakan berbagai media, komputer dan perangkat komunikasi – dari sistem navigasi dan hands-free telepon selular, melalui manusia maju / mesin sistem antarmuka, termasuk pengenalan suara dan sintesis, untuk dipersembahkan komunikasi jarak dekat ( DSRC) sistem untuk kendaraan untuk infrastruktur komunikasi dan sistem mobil seperti airbag, pintu kunci dan diagnostik input / output
• Meningkatkan pilihan dan mengurangi keusangan sistem elektronik kendaraan
• Memotong biaya keseluruhan informasi kendaraan dan peralatan hiburan dengan meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu pengembangan – industri otomotif efektif terdiri dari banyak pasar yang kecil karena setiap platform kendaraan sering mengandung berbagai adat-mengembangkan komponen dan platform yang khas hanya sekitar 50.000 unit
• Menawarkan standar terbuka dan spesifikasi untuk informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan dan dunia luar
Mengetahui
bagaimana Arsitektur Kolaborasi Antar Muka
Otomotif Multimedia
Pengertian dari Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia adalah sebuah kelompok yang dibuat oleh pembuat untuk menciptakan standard umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara kerja perangkat elektronik, seperti komputer dan hiburan unit, berkomunikasi dengan kendaraan.
Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit. “AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama”.
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.
Otomotif Multimedia
Pengertian dari Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia adalah sebuah kelompok yang dibuat oleh pembuat untuk menciptakan standard umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara kerja perangkat elektronik, seperti komputer dan hiburan unit, berkomunikasi dengan kendaraan.
Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit. “AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama”.
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.
Bagaimana
fungsional kolaborasi antarmuka otomotif multimedia telematika
Antarmuka Otomotif Multimedia
Telematika yang dimaksud disini adalah Automotive Multimedia
Interface Collaboration atau yang lebih dikenal dengan singkatan AMI-C, adalah
suatu bentuk pengembangan dan stadarisasi yang umum multimedia dan telematika
otomotif untuk kendaraan antarmuka jaringan komunikasi. Adapun tujuan dari
adanya AI-C ini adalah :
1. Untuk menyediakan
interface yang berstandar, sehingga memungkinkan seorang pengendara kendaraan
(mobil) dapat menggunakan perangkat lain melalui berbagai media, komputer,
perangkat komunikasi dari sistem navigasi dan handsfreeyang biasa digunakan
pada telepon selular.
2. Untuk meningkatkan berbagai macam
pilihan yang dapat digunakan oleh user dan juga untuk mengurangi keusangan
sistem elektronik kendaraan.
3. Untuk memotong biaya yang dikeluarkan
untuk keseluruhan informasi kendaraan dan juga peralatan hidubran dengan
meningkatkan ukuran pasar yang efektif dan memperpendek waktu
pengembangan industri otomotif efektif. Karena banyak jumlah kendaraan
yang sering mengandung berbagai adat mengembangkan komponen dan platfor yang
khas hanya sekitar 50.000 unit.
4. Untuk menawarkan standar terbuka
dan spesifikasi bagi informasi interface dalam kendaraan dan antara kendaraan
dengan dunia luar.
Pada dasarnya kolaboasi antarmuka otomotif multimedia itu
sendiri adalah sebuah organisasi yang mana organisasi ini dibentuk guna
menciptakan standarisasi dunia yang digunakan dalam mengatur bagaimana sebuah
perangkatelektronik dapat bekerja sebagaimana yang diharapkan. Dimana setiap
alat elektronik ini harus dapat bekerja dengan selaras sehingg kendaraan dapat
lebih handal ketika digunakan. Sebelum memasang perangkat ini, alangkah baiknya
untuk terlebih dahulu mencocokkan dengan jenis atau tipe kendaraan yang
digunakan, karena pada dasarnya belum tentu perangkat yang akan dipasang akan
selalu cocok dengan kendaraan yang digunakan, karena itulah perlu dibuat
standarisasi kolaborasi antarmuka multimedia. Sudah terdapat beberapa anggota
yang aktif dalam organisasi Automotive Multimedia Interface Collaboration
(AMI-C), diantaranya adalah : Fiat, Ford, General Motors, Mitsubishi, Nissan,
PSA Peugeot-Cotroen, dan Renault.
Struktural
Kolaborasi Antarmuka Otomotif Multimedia
Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia adalah Sebuah kelompok yang dibuat oleh pembuat (maker) untuk menciptakan standar umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara kerja perangkat elektronik, seperti komputer dan hiburan unit, berkomunikasi dengan kendaraan. Dan memiliki anggota: Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault.
Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.
“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.
Kolaborasi Antar muka Otomotif Multimedia adalah Sebuah kelompok yang dibuat oleh pembuat (maker) untuk menciptakan standar umum yang digunakan untuk mengatur bagaimana cara kerja perangkat elektronik, seperti komputer dan hiburan unit, berkomunikasi dengan kendaraan. Dan memiliki anggota: Fiat, Ford, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA Peugeot-Citroen, Renault.
Automotive Multimedia Interface Kolaborasi (AMIC) mengatakan akan menjadi tuan rumah tiga update internasional briefing untuk menjadi pemasok otomotif, komputer dan teknologi tinggi industri elektronik. Briefing akan diadakan 23 Februari di Frankfurt, Jerman; Februari 29 di Tokyo; dan Maret 9 di Detroit.
“AMIC telah membuat suatu kemajuan yang signifikan dalam satu tahun terakhir ini dalam menyelesaikan struktur organisasi dan mencapai kesepakatan mengenai persyaratan yang diperlukan untuk hardware dan software baik di masa depan mobil dan truk,” Jurubicara AMIC Dave Acton berkata, “Dan sekarang sudah saatnya bagi kita untuk bertemu dengan pemasok dan mereka yang tertarik untuk menjadi pemasok untuk memastikan kami pindah ke tahap berikutnya pembangunan kita bersama-sama. “
Acton menekankan bahwa AMIC terbuka untuk semua pemasok yang tertarik bisnis elektronik. AMIC dibentuk pada bulan September l998 dan saat ini dipimpin oleh 12 produsen otomotif dan anak perusahaan yang meliputi: BMW, DaimlerChrysler, Ford, Fiat, General Motors, Honda, Mitsubishi, Nissan, PSA / Peugeot-Citroen, Renault, Toyota, dan VW. Seorang juru bicara mengatakan kelompok AMIC berencana untuk mendirikan sebuah kantor di San Francisco di masa depan.
Sumber :
Open Service Gateway Initiative (OSGi) Bab 10
Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Open Service Gateway Initiative (OSGi)
Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah sebuah system
dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang terintegrasi.
OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi adalah Universal
Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah service-oriented, lingkungan yang
berbasis komponen untuk pengembang dan menawarkan jalan standard untuk mengatur
siklus hidup software. Kemampuan ini dapat menambah nilai jangkauan dari
computer dan peralatan yang menggunakan platform Java dengan sangat hebat.
Teknologi OSGi mengadopsi keuntungan dari menambah time-to-market dan
mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan subsistem
komponen yang terintegrasi dari pre-build dan pre-tested. Teknologi ini juga
mengurangi biaya perawatan dan memberikan kesempatan aftermarket yang baru dan
unik karena jaringan dapat digunakan untuk update secara dinamik dan
mengirimkan service dan aplikasi di lapangan.
OSGi ARSITEKTUR
OSGi adalah sebuah set spesifikasi yang mendefinisikan sebuah komponen system dinamik untuk Java. Spesifikasi ini memungkinkan sebuah model pengembangan dimana aplikasi (secara dinamik) terdiri dari berbagai komponen yang berbeda. Spesifikasi OSGi memungkinkan komponen-komponennya untuk menyembunyikan implementasinya dari komponen lainnya ketika berkomunikasi melalui services dimana biasanya ketika hal ini berlangsung implementasi antar komponen dapat terlihat jelas. Model yang simple ini telah jauh mencapai efek dari segala aspek dari proses pengembangan software.
Lapisan
OSGi
a. Bundles :bundles adalah komponen OSGi yang dibuat oleh pengembang/developer.
b. Services
:lapisan service menghubungkan bundles dalam
sebuah jalan dinamik dengan menawarkan model publish-find-bind untuk objek Java
yang lama.
c. Life Cycle
:API untuk menginstall, memulai, menghentikan, update dan menguninstall
bundles.
d. Modules
:lapisan yang menjelaskan bagaimana bundles
dapat mengimport dan mengexport kode.
e. Security
: Lapisan yang memegang aspek keamanan.
f. Execution Environment : menjelaskan class dan method apa yang ada di platform.
f. Execution Environment : menjelaskan class dan method apa yang ada di platform.
KEUNTUNGAN
TEKNOLOGI OSGI
Menjelaskan teknologi OSGi kepada yang belum familiar dengan teknologi ini sangatlah sulit. Ada begitu banyak artikel yang menjelaskan teknologi OSGi tetapi hal itu masih belum bisa dimengerti oleh user yang benar-benar awam karena teknologi OSGi menyediakan solusi untuk permasalahan yang banyak orang menganggap bahwa maslah itu merupakan aspek instrinsik dari Java. Permasalahan ini sebenarnya bukan masalah instrinsik dari Java dan teknologi OSGi dapat mengatasi itu semua. Alasan utama mengapa teknologi OSGi dapat sukses karena teknologi ini menyediakan komponen system yang benar-benar matang yang dapat bekerja di lingkungan yang sangat banyak jumlahnya. Komponen system yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi yang tingkat kekompleksannya sangat tinggi seperti IDEs (Eclipse), aplikasi server (GlassFish, IBM Websphere, Oracle/BEA Weblogic, Jonas, JBoss), aplikasi framework (Spring, Guice), otomatisasi industry, telepon dan banyak lainnya.
Sumber :
http://freakpaper.blogspot.com/2012/11/manajemen-data-telematika.html
http://yusuke-chan.blogspot.com/2011/11/manajemen-data-telematika.html
Manajemen Data Bab 9
Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Manajemen Data Bab 9
Client-Server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server (server side) yang sering disebut database server. Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Karakteristik Client-Server
Berikut merupakan karakteristik dari client-server :
* Service
Untuk menyediakan layanan terpisah yang berbeda
* Shared resource
Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource
* Asymmetrical Protocol
Antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
* Transparency Location
Proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
* Mix-and-match
Tidak tergantung pada platform
* Message-based-exchange
Antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
* Encapsulation of service
Message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
* Scalability
sistem C/S dapat dikembangkan baik secara vertical maupun horizontal
* Integrity
Kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
Karakteristik sisi client (Client side)
berikut ini beberapa karakteristik sisi client atau client side yaitu :
-Selalu memulai permintaan layanan
-Menunggu dan menerima balasan dari server
-Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
-Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface).
Karakteristik sisi server (Server Side)
berikut ini beberapa karakteristik sisi client atau server side yaitu :
-Pasif
-Menunggu permintaan dari client
-Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client
-Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client
-Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir
Keuntungan Client-Server
Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
Cara kerja database relasional: Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.
Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional. Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video.
Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya
Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay
Kemudian Beberapa kombinasi lain dari rancangan sistem client dan server :
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging.
4. Multi tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI.
OSGi ARSITEKTUR
OSGi adalah sebuah set spesifikasi yang mendefinisikan sebuah komponen system dinamik untuk Java. Spesifikasi ini memungkinkan sebuah model pengembangan dimana aplikasi (secara dinamik) terdiri dari berbagai komponen yang berbeda. Spesifikasi OSGi memungkinkan komponen-komponennya untuk menyembunyikan implementasinya dari komponen lainnya ketika berkomunikasi melalui services dimana biasanya ketika hal ini berlangsung implementasi antar komponen dapat terlihat jelas. Model yang simple ini telah jauh mencapai efek dari segala aspek dari proses pengembangan software.
Lapisan OSGi
Definisi
a. Bundles :bundles adalah komponen OSGi yang dibuat oleh pengembang/developer.
Menjelaskan teknologi OSGi kepada yang belum familiar dengan teknologi ini sangatlah sulit. Ada begitu banyak artikel yang menjelaskan teknologi OSGi tetapi hal itu masih belum bisa dimengerti oleh user yang benar-benar awam karena teknologi OSGi menyediakan solusi untuk permasalahan yang banyak orang menganggap bahwa maslah itu merupakan aspek instrinsik dari Java. Permasalahan ini sebenarnya bukan masalah instrinsik dari Java dan teknologi OSGi dapat mengatasi itu semua. Alasan utama mengapa teknologi OSGi dapat sukses karena teknologi ini menyediakan komponen system yang benar-benar matang yang dapat bekerja di lingkungan yang sangat banyak jumlahnya. Komponen system yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi yang tingkat kekompleksannya sangat tinggi seperti IDEs (Eclipse), aplikasi server (GlassFish, IBM Websphere, Oracle/BEA Weblogic, Jonas, JBoss), aplikasi framework (Spring, Guice), otomatisasi industry, telepon dan banyak lainnya.
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Manajemen Data Bab 9
Pengertian dan Tujuan Manajemen Data
Manajemen Data adalah bagian dari manajemen sumber daya
informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa data:
-Data Akurat
-Up to Date (Mutakhir)
-Aman
-Tersedia bagi pemakai (user)
Kegiatan Manajemen Data (1)Kegiatan manajemen data mencakup :
-Pengumpulan Data
-Integritas dan Pengujian
-Penyimpanan
-Pemeliharaan
-Keamanan
-Organisasi
-Pengambilan
Kegiatan Manajemen Data (2)
-Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
-Integritas dan Pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
-Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
-Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
-Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
-Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
-Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.
TELEMATIKA
-Data Akurat
-Up to Date (Mutakhir)
-Aman
-Tersedia bagi pemakai (user)
Kegiatan Manajemen Data (1)Kegiatan manajemen data mencakup :
-Pengumpulan Data
-Integritas dan Pengujian
-Penyimpanan
-Pemeliharaan
-Keamanan
-Organisasi
-Pengambilan
Kegiatan Manajemen Data (2)
-Pengumpulan Data
Data yang diperlukan dikumpulkan dan dicatat dalam suatu formulir yang disebut dokumen sumber yang berfungsi sebagai input bagi system.
-Integritas dan Pengujian
Data tersebut diperiksa untuk meyakinkan konsistensi dan akurasinya berdasarkan suatu peraturan dan kendala yang telah ditentukan sebelumnya.
-Penyimpanan
Data disimpan pada suatu medium, seperti pita magnetic atau piringan magnetic.
-Pemeliharaan
Data baru ditambahkan, data yang ada diubah, dan data yang tidak lagi diperlukan dihapus agar sumberdaya data (berkas) tetap mutakhir.
-Keamanan
Data dijaga untuk mencegah penghancuran, kerusakan atau penyalahgunaan.
-Organisasi
Data disusun sedemikian rupa untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
-Pengambilan
Data tersedia bagi pemakai.
TELEMATIKA
Telematika ialah istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi
melalui media informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya
mencakup dua teknik yaitu: telekomunikasi dan informatika. Karena kekhususan
penelitian dalam bidang penelitian seperti: Digital signal processing, Network
programming, Managemen Telekomunikasi: Routing, security, dll. Sentral telepon,
router, switch, VoIP dll. Interoperabilitas: pensinyalan, operating system dan
data base. Fiber optics, Network performance and Qos. Pengembangan software,
dll.
Pada Manajemen Data Telematika poin penting yang harus dimiliki adalah client sebagai user, server sebagai pusat pengambilan data, dan juga database sebagai tempat menyimpan data
Client-Server
Pada Manajemen Data Telematika poin penting yang harus dimiliki adalah client sebagai user, server sebagai pusat pengambilan data, dan juga database sebagai tempat menyimpan data
Client-Server
Client-Server merupakan sebuah kemampuan dan layanan komputer untuk meminta request dan menjawab request data ke komputer lain. Setiap instance dari komputer yang meminta layanan / request disebut sebagai client dan setiap instance yang menyediakan/memberikan layanan atau menjawab request disebut server. Data yang diminta oleh client diambil dari database pada sisi server (server side) yang sering disebut database server. Client server diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk membagi beban proses loading antara client dan server. Pada awalnya pengertian client server adalah sebuah sistem yang saling berhubungan dalam sebuah jaringan yang memiliki dua komponen utama yang satu berfungsi sebagai client dan satunya lagi sebagai server atau biasa disebut 2-Tier. Ada beberapa pengertian lagi tentang client-server ini, tetapi pada intinya client server adalah desain sebuah aplikasi terdiri dari client dan server yang saling berkomunikasi ketika mengakses server dalam suatu jaringan.
Karakteristik Client-Server
Berikut merupakan karakteristik dari client-server :
* Service
Untuk menyediakan layanan terpisah yang berbeda
* Shared resource
Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource
* Asymmetrical Protocol
Antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.
* Transparency Location
Proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client/server akan menyembunyikan lokasi server dari client.
* Mix-and-match
Tidak tergantung pada platform
* Message-based-exchange
Antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.
* Encapsulation of service
Message memberitahu server apa yang akan dikerjakan.
* Scalability
sistem C/S dapat dikembangkan baik secara vertical maupun horizontal
* Integrity
Kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.
Karakteristik sisi client (Client side)
berikut ini beberapa karakteristik sisi client atau client side yaitu :
-Selalu memulai permintaan layanan
-Menunggu dan menerima balasan dari server
-Biasanya terhubung dengan server-server kecil dalam satu waktu
-Berinteraksi langsung dengan pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI (Graphical User Interface).
Karakteristik sisi server (Server Side)
berikut ini beberapa karakteristik sisi client atau server side yaitu :
-Pasif
-Menunggu permintaan dari client
-Menerima permintaan dari client, kemudian memproses permintaan tersebut dan memberikan balasan / menjawab permintaan kepada client
-Biasanya menerima koneksi dari sejumlah besar client
-Tidak berinteraksi langsung dengan pengguna akhir
Keuntungan Client-Server
Ada beberapa keuntungan yang dapat kita ambil dari penggunaan
manajemen data telematika client server ini. Berikut adalah beberapa keuntungan
tersebut :
1. Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3. Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
4. Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
5. Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
Kelemahan Client Server
Selain memiliki kelemahan, penggunaan client server juga tentunya memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan-kelemahan tersebut :
1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3. Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
4. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.
Database Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
Model-Model Database
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
1. Client-server mampu menciptakan aturan dan kewajiban komputasi secara terdistribusi.
2. Mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti, memperbaiki server tanpa mengganggu client.
3. Semua data disimpan di server Server dapat mengkontrol akses terhadap resources, hanya yang memiliki autorisasi saja.
4. Tempat penyimpanan terpusat, update data mudah. Pada peer-to-peer, update data sulit.
5. Mendukung banyak clients berbeda dan kemampuan yang berbeda pula.
Kelemahan Client Server
Selain memiliki kelemahan, penggunaan client server juga tentunya memiliki kelemahan. Berikut adalah kelemahan-kelemahan tersebut :
1. Traffic congestion on the network, jika banyak client mengakses ke server secara simultan, maka server akan overload.
2. Berbeda dengan P2P network, dimana bandwidthnya meningkat jika banyak client merequest. Karena bandwidth berasal dari semua komputer yang terkoneksi kepadanya.
3. Pada client-server, ada kemungkinan server fail.
4. Pada P2P networks, resources biasanya didistribusikan ke beberapa node sehingga masih ada node yang dapat meresponse request.
Database Server
Database server adalah program komputer yang menyediakan layanan data lainnya ke komputer atau program komputer, seperti yang ditetapkan oleh model klien-server. Istilah ini juga merujuk kepada sebuah komputer yang didedikasikan untuk menjalankan program server database. Database sistem manajemen database yang sering menyediakan fungsi server, dan beberapa DBMSs (misalnya, MySQL) secara eksklusif bergantung pada model klien-server untuk akses data.
Model-Model Database
Database Management System (DBMS) atau sistem manajemen database dibagi menjadi lima model. Model yang lebih lama diperkenalkan pada tahun 1960-an,yang bersifat hierarkis dan jaringan. Model yang lebih baru bersifat relasional, berorientasi objek, dan multidimensional.
Database Hierarkis
Pada database Hierarkis, field atau record diatur dalam kelompok-kelompok yang berhubungan, menyerupai diagram pohon, dengan record child (level lebih rendah) berada di bawah record parent (level yang lebih tinggi). Database hierarkis merupakan model tertua dan paling sederhana dari kelima model database. Dalam model database ini mengakses atau mengupdate data bisa berlangsung sangat cepat karena hubungan-hubungan sudah ditentukan. Tetapi, karena struktur harus didefinisikan lebih dahulu, maka hal ini cukup riskan. Lagipula menambahkan field baru ke sebuah record database membuat semua database harus didefinisikan kembali. Karena itulah diperlukan model database yang baru untuk menunjukkan masalah pengulangan data dan hubungan data yang kompleks.
Database Jaringan
Konsep database jaringan mirip dengan database hierarkis tetapi setiap record child dapat memiliki lebih dari satu record parent. Selanjutnya setiap record child dapat dimiliki oleh lebih dari satu record parent. Database jaringan pada dasarnya digunakan dengan mainframe, lebih fleksibel disbanding database hierarkis karena ada hubungan yang berbeda antarcabang data. Akan tetapi strukturnya masih harus didefinisikan lebih dahulu. Pengguna harus sudah terbiasa dengan struktur database. Lagipula jumlah hubungan antar-record juga terbatas, dan untuk menguji sebuah field seseorang harus mendapatkan kembali semua record.
Database Relasional
Database Relasional bekerja dengan menghubungkan data pada file-file yang berbeda dengan menggunakan sebuah kunci atau elemen data yang umum.
Cara kerja database relasional: Elemen-elemen data disimpan dalam tabel lain yang membentuk baris dan kolom. Dalam model database ini data diatur secara logis, yakni berdasarkan isi. Masing-masing record dalam tabel diidentifikasi oleh sebuah field – kunci primer – yang berisi sebuah nilai unik. Karena itulah data dalam database relasional dapat muncul dengan cara yang berbeda dari cara ia disimpan secara fisik pada komputer. Pengguna tidak boleh mengetahui lokasi fisik sebuah record untuk mendapatkan kembali datanya.
Database Berorientasi Objek
Model ini menggunakan objek sebagai perangkat lunak yang ditulis dalam potongan kecil yang dapat digunakan kembali sebagai elemen dalam file database. Database berorientasi objek adalah sebuah database multimedia yang bisa menyimpan lebih banyak tipe data dibanding database relasional. Salah satu model database berorientasi objek adalah database hypertext atau database web, yang memuat teks dan dihubungkan ke dokumen lain. Model lainnya adalah database hypermedia, yang memuat link dan juga grafis, suara, dan video.
Contoh: database DB2, Cloudscape, Oracle9i dan sebagainya
Database Multidimensial
Database Multidimensial (MDA) memodelkan data sebagai fakta, dimensi, atau numerik untuk menganalisis data dalam jumlah besar, tujuannya adalah untuk mengambil keputusan. Database Multidimensial menggunakan bentuk kubus untuk merepresentasikan dimensi-dimensi data yang tersedia bagi seorang pengguna, maksimal empat dimensi.
Contoh: InterSystem Cache, ContourCube, dan Cognoa PowerPlay
Kemudian Beberapa kombinasi lain dari rancangan sistem client dan server :
1. Arsitektur Single- Tier
Arsitektur Single- Tier adalah semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Sederhana dan alternatifnya sangat mahal. Membutuhkan sedikit perlengkapan untuk dibeli dan dipelihara.
2. Arsitektur Two-tier
Pada Arsitektur Two-tier, antarmukanya terdapat pada lingkungan desktop dan sistem manajemen database biasanya ada pada server yang lebih kuat yang menyediakan layanan pada banyak client. Pengolahan informasi dibagi antara lingkungan antarmuka sistem dan lingkungan server manajemen database.
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan antara sistem user interface lingkungan client dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server. Middleware menjalankan fungsi dari antrian, eksekusi aplikasi dan database staging.
4. Multi tier
Arsitektur Multi Tier adalah suatu metode yang sangat mirip dengan Three Tier. Bedanya, pada Multi Tier akan diperjelas bagian UI (User Interface) dan Data Processing. Yang membedakan arsitektur ini adalah dengan adanya Business Logic Server. Database Server dan Bussines Logic Server merupakan bagian dari Data Processing, sedangkan Application Server dan Client/Terminal merupakan bagian dari UI.
Manajemen
data base sistem perangkat bergerak
Open Service Gateway Initiative (OSGi)
Open Service Gateway Initiative (OSGi) adalah sebuah system
dan aplikasi interoperability berbasis komponen platform yang terintegrasi.
OSGi merupakan system modul dinamik untuk Java. Teknologi OSGi adalah Universal
Middleware. Teknologi OSGi menyediakan sebuah service-oriented, lingkungan yang
berbasis komponen untuk pengembang dan menawarkan jalan standard untuk mengatur
siklus hidup software. Kemampuan ini dapat menambah nilai jangkauan dari
computer dan peralatan yang menggunakan platform Java dengan sangat hebat.
Teknologi OSGi mengadopsi keuntungan dari menambah time-to-market dan
mengurangi biaya pengembangan karena teknologi OSGi menyediakan subsistem
komponen yang terintegrasi dari pre-build dan pre-tested. Teknologi ini juga
mengurangi biaya perawatan dan memberikan kesempatan aftermarket yang baru dan
unik karena jaringan dapat digunakan untuk update secara dinamik dan
mengirimkan service dan aplikasi di lapangan.
OSGi ARSITEKTUR
OSGi adalah sebuah set spesifikasi yang mendefinisikan sebuah komponen system dinamik untuk Java. Spesifikasi ini memungkinkan sebuah model pengembangan dimana aplikasi (secara dinamik) terdiri dari berbagai komponen yang berbeda. Spesifikasi OSGi memungkinkan komponen-komponennya untuk menyembunyikan implementasinya dari komponen lainnya ketika berkomunikasi melalui services dimana biasanya ketika hal ini berlangsung implementasi antar komponen dapat terlihat jelas. Model yang simple ini telah jauh mencapai efek dari segala aspek dari proses pengembangan software.
Lapisan OSGi
Definisi
a. Bundles :bundles adalah komponen OSGi yang dibuat oleh pengembang/developer.
b. Services
:lapisan service menghubungkan bundles dalam
sebuah jalan dinamik dengan menawarkan model publish-find-bind untuk objek Java
yang lama.
c. Life Cycle
:API untuk menginstall, memulai, menghentikan, update dan menguninstall
bundles.
d. Modules
:lapisan yang menjelaskan bagaimana bundles
dapat mengimport dan mengexport kode.
e. Security
: Lapisan yang memegang aspek keamanan.
f. Execution Environment : menjelaskan class dan method apa yang ada di platform.
f. Execution Environment : menjelaskan class dan method apa yang ada di platform.
KEUNTUNGAN
TEKNOLOGI OSGI
Menjelaskan teknologi OSGi kepada yang belum familiar dengan teknologi ini sangatlah sulit. Ada begitu banyak artikel yang menjelaskan teknologi OSGi tetapi hal itu masih belum bisa dimengerti oleh user yang benar-benar awam karena teknologi OSGi menyediakan solusi untuk permasalahan yang banyak orang menganggap bahwa maslah itu merupakan aspek instrinsik dari Java. Permasalahan ini sebenarnya bukan masalah instrinsik dari Java dan teknologi OSGi dapat mengatasi itu semua. Alasan utama mengapa teknologi OSGi dapat sukses karena teknologi ini menyediakan komponen system yang benar-benar matang yang dapat bekerja di lingkungan yang sangat banyak jumlahnya. Komponen system yang biasa digunakan untuk membangun aplikasi yang tingkat kekompleksannya sangat tinggi seperti IDEs (Eclipse), aplikasi server (GlassFish, IBM Websphere, Oracle/BEA Weblogic, Jonas, JBoss), aplikasi framework (Spring, Guice), otomatisasi industry, telepon dan banyak lainnya.
Sumber :
Middleware Telematika Bab 8
Nama : Annisa Octaviany
Npm : 10110925
Kelas : 4KA28
Middleware Telematika Bab 8
Dalam dunia teknologi informasi, terminologi middleware adalah
istilah umum dalam pemrograman komputer yang digunakan untuk menyatukan,
sebagai penghubung, ataupun untuk meningkatkan fungsi dari dua buah
progaram/aplikasi yang telah ada.
Perangkat lunak middleware adalah perangkat lunak yang
terletak diantara program aplikasi dan pelayanan-pelayanan yang ada di sistim
operasi. Adapun fungsi dari middleware adalah:
Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi sederhana yang
menyembunyikan penggunaan secara detail pelayanan-pelayanan yang ada pada
sistem operasi .
Menyediakan lingkungan pemrograman aplikasi yang umum yang
mencakup berbagai komputer dan sistim operasi.
Mengisi kekurangan yang terdapat antara sistem operasi dengan
aplikasi, seperti dalam hal: networking, security, database, user interface,
dan system administration.
1. Tujuan
Umum Middleware Telematika
Middleware adalah S/W penghubung yang berisi sekumpulan
layanan yang memungkinkan beberapa proses dapat berjalan pada satu atau lebih
mesin untuk saling berinteraksi pada suatu jaringan.
Middleware sangat dibutuhkan untuk bermigrasi dari aplikasi
mainframe ke aplikasi client/server dan juga untuk menyediakan komunikasi antar
platform yang berbeda
Middleware
yang paling banyak dipublikasikan :
Open Software Foundation’s Distributed
Computing Environment (DCE),
Object
Management Group’s Common Object Request Broker Architecture (CORBA),
Microsoft’s
COM/DCOM (Component Object Model)
2. Lingkungan
Komputasi Dari Middleware Telematika
Suatu lingkungan di mana sistem komputer digunakan. Lingkungan komputasi dapat
dikelompokkan menjadi empat jenis yaitu :
1. Komputasi tradisional,
2. Komputasi berbasis jaringan,
3. Komputasi embedded,
4. Komputasi grid.
Pada awalnya komputasi tradisional hanya meliputi penggunaan komputer meja
(desktop) untuk pemakaian pribadi di kantor atau di rumah. Namun, seiring
dengan perkembangan teknologi maka komputasi tradisional sekarang sudah
meliputi penggunaan teknologi jaringan yang diterapkan mulai dari desktop
hingga sistem genggam. Perubahan yang begitu drastis ini membuat batas antara
komputasi tradisional dan komputasi berbasis jaringan sudah tidak jelas lagi.
Lingkungan komputasi itu sendiri bisa diklasifikasikan berdasarkan cara data
dan instruksi programnya dihubungkan yang terdiri atas empat kategori berikut
ini :
1. Single instruction stream-single data stream (SISD) :
Satu prosesor dan biasa juga disebut komputer sekuensial
2. Single instruction stream-multiple data stream (SIMD)
: Setiap prosesor memiliki memori lokal dan duplikasi program yang sama
sehingga masing-masing prosesor akan mengeksekusi instruksi/program yang sama
3. Multiple instruction stream-single data stream (MISD)
: Data yang ada di common memory akan dimanipulasi secara bersamaan oleh semua
prosesor
4. Multiple instruction stream-multiple data stream
(MIMD) : Setiap prosesor memiliki kontrol unit, memori lokal serta memori
bersama (shared memory) yang mendukung proses paralelisasi dari sisi data dan
instruksi.
3.
Kebutuhan Middleware
Middleware adalah software yang dirancang untuk mendukung
pengembangan sistem tersebar dengan memungkinkan aplikasi yang sebelumnya
terisolasi untuk saling berhubungan. Dengan bantuan middleware, data yang sama
dapat digunakan oleh customer service, akuntansi, pengembangan, dan manajemen
sesuai kebutuhan. Middleware dapat juga berfungsi sebagai penerjemah informasi
sehingga setiap aplikasi mendapatkan format data yang dapat mereka proses.
Middleware tersedia untuk berbagai platform, dengan berbagai
jenis. Jenis middleware yang umum dikembangkan saat ini dapat dikelompokkan
dalam lima kategori besar, salah satunya adalah homegrown, yang dikembangkan
khusus untuk kebutuhan internal organisasi, model RPC/ORB (Remote Procedure
Call/Object Request Broker), Pub/Sub (Publication/Subscription), Message
Queuing, dan TP (Transaction Processing) Monitor.
Di Linux, banyak perusahaan besar
seperti IBM, BEA, dan Schlumberger yang sedang dan sudah mengerjakan berbagai
sistem middleware. Salah satu produk middleware IBM untuk
platform Linux adalah BlueDrekar™. BlueDrekar™ adalah
middleware berbasis spesifikasi Bluetooth™ untuk koneksi peralatan wireless di
lingkungan rumah dan kantor. Produk middleware ini menyediakan protocol stack
dan berbagai API (Application Programming Interfaces) yang dibutuhkan aplikasi
berbasis jaringan. Diharapkan adanya BlueDrekar™ di Linux ini akan mempercepat
pertumbuhan aplikasi dan peralatan berbasis Bluetooth™.
Contoh lain, BEA Tuxedo™ dari BEA System, sebuah middleware
transaction processing monitor yang juga mendukung model ORB, tersedia untuk
berbagai platform, termasuk RedHat Linux. BEA Tuxedo memungkinkan kombinasi
pengembangan aplikasi dengan model CORBA dan ATMI (Application-to-Transaction
Monitor Interface). Sebuah aplikasi yang dibuat untuk Tuxedo dapat berjalan
pada platform apapun yang ditunjang oleh BEA tanpa perlu modifikasi dalam kode
aplikasinya.
Dalam bidang kartu magnetis (smart cards), Schlumberger adalah
salah satu pengembang dan produsen CAC (Common Access Card) dan middleware
CAC-nya. Produk middleware ini yang diberi nama CACTUS (Common Access Card
Trusted User Suite), dapat berjalan di atas Linux. memberi kemampuan koneksi
pada level aplikasi ke kartu magnetis dan fungsi-fungsi kriptografis.
ShaoLin Aptus adalah sebuah middleware untuk Linux, yang
mengubah jaringan PC menjadi sebuah arsitektur jaringan komputer yang bersifat
'fit client'. Produk yang memenangkan 'IT Excellence Awards 2002' di Hong Kong
ini, mengembangkan konsep ' t h i n c l i e nt' dengan memperbolehkan komputasi
berbasis client. Shaolin Aptus membuat banyak klien dapat menggunakan sistem operasi
dan aplikasi yang tersimpan di server melalui LAN secara transparan.
Saat ini, hampir seluruh aplikasi terdistribusi dibangun
dengan menggunakan middleware. Masih menurut IDC, perkembangan segmen
middleware terbesar akan terjadi dalam alat yang membantu sistem manajemen
bisnis. Hal ini terjadi untuk memenuhi permintaan akan integrasi
aplikasi yang lebih baik. Linux, didukung oleh bermacam produk
middleware, memberikan pilihan sistem operasi dan middleware yang stabil,
dengan harga yang bersaing.
4.
Contoh-contoh Middleware
1. Java’s : Remote Procedure Call
Remote Procedure Calls (RPC) memungkinkan suatu bagian logika
aplikasi untuk didistribusikan pada jaringan. Contoh :
· SUN RPC, diawali dengan network file system (SUN NFS).
· DCE RPC, sebagai dasar Microsoft’s COM.
Object Request Brokers (ORBs) memungkinkan objek untuk
didistribusikan dan dishare pada jaringan yang heterogen. Pengembangan dari
model prosedural RPC, –Sistem objek terdistribusi, seperti CORBA, DCOM, EJB,
dan .NET memungkinkan proses untuk dijalankan pada sembarang jaringan.
2. Object Management Group’s : Common, dan Object Request
Broker Architecture (COBRA)
3. Microsoft’s COM/DCOM (Companent Object Model), serta
4. Also .NET Remoting.
Sumber :
Langganan:
Postingan (Atom)