Tempat umum menjadi tempat mesum

Beberapa tempat umum di Jakarta seperti Ancol, Monas, Taman Menteng, Warnet, Kebun Binatang, Mall, Hotel dan sebagainya menjadi tempat orang-orang berpacaran pada malam maupun siang hari.Tempat umum yang seharusnya menjadi tempat bersantai keluarga, berolah-raga, belanja. Sekarang lebih banyak digunakan untuk tempat berpacaran. Bukan hanya sekedar pacaran yang biasa, pada malam hari, terutama pada malam minggu, sarana tempat umum yang disekelilingnya gelap dan jarang mendapat perhatian orang pasangan-pasangan muda maupun dewasa banyak yang melakukan tindakan mesumSeperti Monas (Monumen Nasional) misalnya : banyak pasangan duduk-duduk di bawah pohon sekitar kebun monas. Bahkan, banyak penyewaan tikar dengan harga terjangkau untuk alas duduk dibawah pohon.

Tidak masalah kalau mereka hanya duduk-duduk saja sambil merokok. Tapi, banyak dari mereka bertindak mesum, seperti : Pelukan, Ciuman, bahkan bila suasana sesuai, beberapa dari mereka bertindak lebih dari itu.
Tindakan seperti itu seharusnya bisa di atasi bilamana masyarakat sadar akan kegiatan itu dan pemerintah juga bertindak cerdik. Misalnya :
1. Memberi penerangan di tempat-tempat umum yang memungkinkan orang berbuat mesum.

2. Memberi penyuluhan untuk pasangan muda, bisa disekolah, kampus, kelurahan, dsb bahwa perbuatan itu salah dan mengganggu.

3. Memasang tanda larangan berbuat tindakan asusila ditempat-tempat umum yang memungkinkan.

4. Memberikan area khusus tempat pacaran.

Namun mungkin ini bisa dilakukan hanya pada tempat umum yang gratis, sedangkan tindakan itu tidak mudah dilakukan pada sarana umum berbayar karena adanya pembelaan dari pihak pengelola, karena bila tindakan itu dilakukan beberapa tempat umum berbayar akan menurun pendapatannya.
Misalnya saja Ancol, pada malam minggu masyarakat berbondong-bondong memasuki area ancol dengan mobil, motor, kendaraan umum demi bisa berpacaran. Tentu saja bila tindakan-tindakan itu dilakukan maka pengunjung akan menurun.

sumber :iptek online